Jelajah Budaya Tana Poso
Jelajahi kearifan lokal Tana Poso untuk Menjaga dan Merayakan , bersama anak muda
150 anak muda lintas agama dan suku dari 20 desa akan melakukan perjalanan budaya ke 3 titik nilai jelajah budaya sebagai bagian dari gerakan lintas generasi untuk mengingat, menjaga dan merayakan kebudayaan Poso : Tanah, Air dan Hutan
Watumpoga’a
Orang Poso selalu memandang satu dan lain sebagai saudara. Rasa persaudaraan ditemukan dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Poso hingga saat ini. Hal ini merupakan tradisi yang disimbolkan dengan kata “kasangkompo”. Secara sederhana diartikan “satu rahim”. Salah satu situs yang menggambarkan asal usul orang Poso sebagai satu saudara kandung adalah Watumpoga’a.
Waya masapi
Waya masapi merupakan teknologi budaya untuk menangkap Sidat atau Sogili. Waya dalam bahasa Pamona berarti pagar, masapi adalah jenis ikan asli Danau Poso. Waya Masapi juga menunjukkan bagaimana kekerabatan terjalin, budaya Mesale atau bekerja sama dalam kelompok ini berjalan dengan saling percaya diantara mereka. Pengelolaan wayamasapi menunjukkan hidup dengan penuh syukur, dengan mengambil tidak berlebihan dari alam.
Festival Mosintuwu
Festival Mosintuwu adalah ruang proklamasi kebudayaan dari desa-desa untuk pengelolaan alam dan kehidupan ekonomi, sosial, budayaan dan politik yang adil dan bersolidaritas antar manusia dan alam sehingga bisa mencapai kedaulatan. Festival Mosintuwu menggambarkan upaya dan gerakan bersama masyarakat desa yang diorganisir Institut Mosintuwu untuk memperjuangkan keadilan
.