Mengapa Butuh Festival?
Tentang RuangĀ Merebut Kembali Kedaulatan Pangan Lokal

Desa, adalah ruang terbentuknya peradaban dan kebudayaan. Namun, produksi massal makanan instan telah menyingkirkan pangan lokal, menggusur tanah, merusak air, dan mengancam ekosistem desa lalu secara perlahan membunuh keberlangsungan kehidupan bumi. Juga, menyingkirkan kebudayaan lokal yang arif dan bersahabat dengan alam.
Dibutuhkan ruang yang dibuat dan dikelola dengan sengaja, untuk mengingatkan terus menerus tentang kekayaan pangan lokal dari alam desa, tentang pengetahuan dari kebudayaan lokal dalam mengelola kehidupan yang adil dan selaras dengan alam. Dibutuhkan ruang yang cukup untuk desa, untuk perempuan dan masyarakat desa berjumpa membincangkan situasi desa, sambil belajar dan berbagi pengetahuan dalam pengelolaan pangan dari kekayaan desa untuk saling menginspirasi. Ruang bertemu untuk menguatkan kebudayaan tana Poso dalam pengelolaan alam yang bersolidaritas.
Desa membutuhkan ruang untuk saling menguatkan , bekerjasama dan menemukan cara belajar dan bekerja yang menempatkan masyarakat desa bersama dengan alamnya bisa selaras. Juga, sebuah ruang yang memperlihatkan kekuatan , suara perempuan & masyarakat dalam desa untuk bukan hanya diakui dan menjadi salah satu penentu dalam pengelolaan desa. Ruang untuk menggelisahkan persoalan pengelolaan pangan lokal di desa. Dan, tentu saja, desa adalah tempat dimana perjuangan atas kedaulatan dimulai, perwujudan atas kemakmuran dikerjakan.