Modero
Modero merupakan salah satu warisan tarian Poso yang dtarikan oleh banyak orang dalam lingkaran, saling bergandengan tangan. Tarian dibawakan dengan langkah berirama dua kali
ke kanan dan satu kali ke kiri. Gerak tarian ini diiringi dengan gong dan gendang yang disertai nyanyian bersama dalam lingkaran dan lantunan kayori yang saling berbalasan. Beberapa aturan dalam menarikannya antara lain: mereka yang masuk dalam lingkaran berpantangan untuk keluar lingkaran meskipun tidak menyukai orang kiri kanan jika tidak melewati 2 – 3 kali putaran; terdapat reff lagu yang dinyanyikan bersama seluruh orang dalam lingkaran, dan beberapa orang secara bergantian melantunkan kayori; siapa saja boleh melantunkan kayori yang disampaikan berbalasan
Festival Mosintuwu mempersembahkan kembalinya Modero, sebagai tarian yang merawat pesan-pesan persahabatan dalam syair-syair yang indah. Dalam 20 tahun terakhir, Modero telah mengalami perubahan gerak dan maknanya. Festival Mosintuwu bekerjasama dengan desa-desa akan menghadirkan kembali Modero klasik dalam gerak dan nyanyian bersama dalam gerakan melingkar, diiringi gong dan gendang serta kayori. Desa-desa akan membawa gong dan gendang, yang akan dimainkan bersama sebagai musik pengiring. Modero dilakukan bersama ratusan warga desa setelah Molimbu.
Mari mengalami dan merasakan kebersamaan dalam lingkaran Modero.